Anakku….. Jangan marah jika ayah bundamu tdk membelikanmu TEROMPET ala YAHUDI,
Jangan sedih jika ayah & bundamu tdk membelikanmu lonceng2an ala org2 NASHRANI.
Jangan pula engkau murung karena ayah tdk belikan engkau kembang api karena itu menyerupai MAJUSI.
Dan jgnlah engkau kecewa jika ayah & bundamu tdk membawamu di keramaian tahun baru…karena itu hari2 besar & Tasyabuh terhadap musuh2 اَللّهُ !!
Apakah engkau rela jika ayah & bundamu dilemparkan kedalam neraka Jahanam, karena ayah dan bundamu tidak mendidikmu diatas ISLAM?
Banggalah wahai anakku, bersyukurlah wahai buah hatiku, karena اَللّهُ telah mentakdirkan kita hidup diatas agama ISLAM, agamanya seluruh para NABI DAN RASUL.. Berbahagialah wahai permataku…… didalam KETERASINGAN kita akan tetap bertahan!I
Wallahulmusta’an.
Semoga kita selalu istiqomah dlm mendidik anak2 kita di jalan yg diridhoi اللّهُ Subhanallaahu wa ta’ala. Aamiin.. Barakallaahu fiikum..
Dari Abu ‘Umair bin Anas : “Nabi memikirkan bagaimana cara mengumpulkan orang untuk shalat berjamaah. Ada beberapa orang yang memberikan usulan. Yang pertama mengatakan, ‘Kibarkanlah bendera ketika waktu shalat tiba. Jika orang-orang melihat ada bendera yang berkibar maka mereka akan saling memberi tahukan tibanya waktu shalat’. Namun Nabi tidak menyetujuinya. Orang kedua mengusulkan agar memakai terompet. Nabi pun tidak setuju, beliau bersabda, ‘Membunyikan terompet adalah perilaku orang-orang Yahudi.’ Orang ketiga mengusulkan agar memakai lonceng. Nabi berkomentar, ‘Itu adalah perilaku Nasrani.’ Setelah kejadian tersebut, Abdullah bin Zaid bin Abdi Rabbihi pun pulang.”
(HR. Abu Daud dan Baihaqi)
dipublish dari artikel yang diterima dari milis muslimah.